Blogger Widgets DEPHA TRALALA: Juli 2013

Nuzulul Qur'an

Nuzulul Qur'an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur'an (kitab suci agama Islam) adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW. 

Nuzulul Qur’an merupakan sebuah mukjizat Allah SWT karena peristiwa ini merupakan proses turunnya Al-Qur’an kepada Rasul Muhammad SAW untuk memberi petujuk kepada manusia. Turunya al-Qur’an merupakan peristiwa besar yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan penghuni bumi. Al Qur'an merupakan suatu kitab yang berisi tentang ajaran perintah Allah SWT dan juga larangan-larangan yang harus dihindari oleh manusia karena itu Al Qur;an merupakan pedoman hidup manusia. Al Qur'an memberikan pedoman cara hidup manusia di dunia sesuai ketentuan Allah SWT. 

Tujuan khusus dari Nuzulul Qur'an adalah memberikan petunjuk untuk semua makhluk agar berada di jalan yang lurus, sebagai adanya targhib dan tarhib, untuk dapat melaksanakan syari’at Allah SWT. Sebagai Jawaban terhadap pertanyaan dan juga penjelasan bagi mereka, seperti turunya Al-Anfal 1, dan an-Nisa’ : 127


Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, bahwa ia berkata :
أنزل القرأنُ جملةً واحدة ً إلى السمَاءِ الدنيا وكانَ بمواقعِ النجومِ وكان اللهُ يُنزله ُ على رسوله صلى الله عليه وسلمّ بعضه فى إثر بعضٍ . 
Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus ke langit dunia, tempat turunnya secara berangsur-angsur.Lalu Dia menurunkannya kepada Rasul-Nya SAW bagian demi bagian . “ ( HR. Al Hakim dan al-Baihaqi )

Dari hadist di atas dapat disimpulkan bahwa turunnya Al Qur' an tidak secara langsung tetapi berangsur-angsur dari ayat demi ayat atau dari surat demi surat. 

Turunya Al-Qur’an secara bertahap ( munajaman ), dengan tujuan menguatkan hati Rasul SAW dan menghibur serta mengikuti peristiwa dan kejadian-kejadian sampai Allah SWT menyempurnakan agama ini dan mencukupi nikmat-nikmat-Nya.
Perbedaan turunnya Al-Qur’an secara sekaligus dan berangsur-angsur disebabkan karena merujuk kepada dua kata anzala dan nazala dalam ayat surat al-Isra’ : 105.
وَبِالْحَقِّ أَنزَلْنَاهُ وَبِالْحَقِّ نَزَلَ وَمَآأَرْسَلْنَاكَ إِلاَّ مُبَشِّرًا وَنَذِيرًا * - الإسراء : 105 - 
Dan Raghib al-Asfahani mengatakan : perbedaan dua kata tersebut, kata inzal dan tanzil, Yaitubahwa kata tanzil ( التنزيل ) dimaksudkan berkenaan turunya Al-Qur’an secara berangsur-angsur ( مفرّقا ),atau ( منجما )Sedangkan kata inzal ditujukan berkenaan turunya al-qur’an secara sekaligus ( جملة ).
Dasar turunnya Al-Qur’an sekaligus
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ * - الدخان : 3 –
Sesumgguhmya Kami menurunkan ( Al-Qur’an ) pada malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan “.( QS. Al-Dhukhan : 3 )
 
Firman Allah SWTSurat Al-Baqarah : 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ * - البقرة : 185 -
“ Bulan Ramadhan bulan yang didalmnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil “ ( QS. Al-Basqarah : 185 ).
Firman Allah SWT surat Al-Qadr : 1
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * – القدر : 1 -
“ Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemulyaan “ ( QS. Al-Qadr : 1 )
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra, bahwa ia berkata :
أنزل القرأنُ جملةً واحدة ً إلى السمَاءِ الدنيا وكانَ بمواقعِ النجومِ وكان اللهُ يُنزله ُ على رسوله صلى الله عليه وسلمّ بعضه فى إثر بعضٍ . 
Allah menurunkan Al-Qur’an sekaligus ke langit dunia, tempat turunnya secara berangsur-angsur.Lalu Dia menurunkannya kepada Rasul-Nya SAW bagian demi bagian . “ ( HR. Al Hakim dan al-Baihaqi )

Hikmah Turunnya Al-Qur’an dengan beransur-angsur.
Pertama : Menguatkan dan meneguhkan hati Raulullah SAW, dalam rangka menyampaikan dakwahnya dalam menghadapi celaan orang-orang musyrik. Sebagaimana Al-Qur’an Surat : Al-Furqan : 32
وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلاَ نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْءَانُ جُمْلَةً وَاحِدَةً كَذَلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ وَرَتَّلْنَاهُ تَرْتِيلاً * – الفرقان : 32 - 
Artinya : “Berkatalah orang-orang kafir:”Mengapa al-Qur’an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?”; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar). (QS.Al-Furqan / 25:32)
Kedua : Mempermudah hafalan dan pemahaman, karena Al-Qur’an diturunkan ditengah-tengah umat yang ummi dan yang tidak pandai membaca dan menulis. Sebagaiman Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an suratAl-Qamar : 17.
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِن مُّدَّكِرٍ * - القمر : 22 -
Ketiga : Sebagai pendidikan terhadap umat islam, dengan turunnya Al-Qur’an dengan cara bertahap, pelajaran dengan sabar dan hati-hati dalam menghadapi segala cobaan, dan bertahap dalam memahami hukum islam.
Keempat : Denga cara ini, turunya ayat sesuai dengan peristiwa yang terjadi akan lebih berkesan dihati, karena segala persoalan dapat ditanyakan langsung kepada Nabi SAW, seperti yang terjadi, dan Al-Qur’an langsung menjawabnya, dalam persoalan istri su’ad bin Rabi’ yang datang kepada Rasulullah.
Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah, berkata : “ telah datang seorang istri dari Su’ad bin Rabi’ kepada Rasul SAW dan bersamanya dua orang anak perempuan, dan berkata : “ Ya Rasul ! kedua anak perempuan ini adalah putri dari Su’ad yang terbunuh dalam perang Uhud, dan pamannya tidak memberikan hak keduanya. Maka bersabda Rasulullah SAW dalam persoalan tersebut dengan turunnya ayat, QS. Al-Nisa’ : 11.
يوصِيكُمُ اللهُ فِي أَوْلاَدِكُمْ لِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ اْلأُنثَيَيْنِ فَإِن كُنَّ نِسَآءً فَوْقَ اثْنَتَيْنِ فَلَهُنَّ ثُلُثَا مَاتَرَكَ وَإِن كَانَتْ وَاحِدَةً فَلَهَا النِّصْفُ وَلأَبَوَيْهِ لِكُلِّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِن كَانَ لَهُ وَلَدُُ فَإِن لَّمْ يَكُن لَّهُ وَلَدُُ وَوَرِثَهُ أَبَوَاهُ فَلأُمِّهِ الثُّلُثُ فَإِنْ كَانَ لَهُ إِخْوَةٌ فَلأُمَّهِ السُّدُسُ مِن بَعْدِ وَصِيَّةٍ يُوصِى بِهَآأَوْدَيْنٍ ءَابَآؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ لاَتَدْرُونَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ لَكُمْ نَفْعًا فَرِيضَةً مِّنَ اللهِ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا * - النساء : 11 - 
Kelima : Bukti yang pasti ( mu’jizat ) bahwa Al-Qur’an adalah dari sisi Allah SWT Yang Maha bijaksana dan Maha Terpuji. Ketika terjadi pengingkaran terhadap Al-Qur’an itu, maka Allah untuk mendatangkan yang serupa dengannya, maka sekali lagi Allah menegasakan tidak akan bisa sebagaimana Allah SWT berfirman : QS. Al-Isra’ : 88, QS. Hud : 13, QS. Al-Baqarah : 23.

Snack & Cake "DEVA"







Order : Devanda
Hp : 08562545619
Telp (0293) 3148430
Terima Pesanan Snack n Cake
Kue Lebaran


#Delicious
Fb : Devanda
Twitter : @Devanda_10

Arabic

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wabarakatuhu)
وَ عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ (Wa’alaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh)
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ (Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb)
اَهْلاًوَسَهْلاً (Ahlan wa sahlan)

اَللّهُ اَكْبَرُ (Allahu Akbar)
اَلْحَمْدُلِلّهِ (Alhamdulillah)
الْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن (Alhamdu lillahi rabbil ‘alamin artinya Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam)
اَللّهُ (Allah)
آمِّينَ (Amin)
اَمِين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن (Amin Ya Rabbal ‘Alamin)
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ (Astaghfirullah hal adzim)
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْم (Ta’awwuz: A’udzubillahi minas syaito nirrojim)
بِسْمِ اللّهِ الرَّالرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ (Bismillahir rahmanir rahim)
بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْرِ (Do’a untuk Pengantin)
حَلاَلً (halal)
حَرَامٌ (haram)
اِنّا لِلّهِ وَاِنّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ (Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun)
اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ (Insya Allah)
جَزَاكَ اللّهُ (jazakallah)
جَزَاكِ اللّهُ (jazakillah)
جَزَاكُمُ اللّهُ(Jazakumullah)
لاَحوْلَ وَلاَ قُوَّة اِلاَّبِاللّهِ (Laa haula wa laa quwwata illa billah)
لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ (Laa ilaaha illallah)
مَاشَآءَاللّهُ (Masya Allah)
سُبْحَانَ اللّهُ (Subhanallah)
اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدُ (Takbiran = Allahu Akbar)
تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَامَنَا وَ صِيَامَكُمْ (Taqabalallahu minna wa minkum siyamanan wa siyamakum)
تَقَبَّلْ يَا كَرِيْمُ (Taqabal ya kariim)
وَ اِيَّاكُمْ (Wa iyyakum)
مَرْحَبًا يَا رَمَضَان (Marhaban ya Ramadhan)
‫  ‬ مِنَ العَائِدِيْنَ وَ الفَائِزِيْنَ(Minal ‘aidin wal faidzin)
بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ (Doa sebelum tidur = Bismika Allahumma Ahya Wa Amut)
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّد (Salawat atas Nabi Muhammad)
سُبْحَانَ اللَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ اللَّهُ أَكْبَرُ (Subhanallah walhamdulillah wala ila ha illauloh Allahu akbar)
القرآن (Al-Qur’ an)
لَيْلَةِ الْقَدْرِ (Lailatul Qadar)
صوم (Shaum = Puasa)
عيد فطر مبارك (Idul Fitri Mubarak = Lebaran)
عيد الأضحى (Idul Adha)
صلاة (Salat)
المسجد (Masjid)
تَرْوِيْحَةٌ (Tarawih)

ﺍَﻟﻠّﻪُ
(ALLAH)

ﺁﻣِﻴـﻦَ
ﺁﻣِﻴّﻦْ… ﺁﻣِﻴّﻦْ… ﻱَ ﺭَ ﺑَّﻞْ ﻋَﻠَﻤِﻴّﻦ
ﺁﻣــﻴﻦ ﺍَﻟﻠّﻬُﻢَّ ﺁﻣــﻴﻦ
(Amin)

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
(Assalamu ‘alaikum Wr. Wb)

ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
(Wa ‘alaikum salam Wr. Wb)

ﻭَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
(Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.)

ﺍَﻫْﻼًﻭَﺳَﻬْﻼً
(ahlan wa sahlan)

ﺍَﻟﻠّﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮُ
(Allahu Akbar)

ﺍَﻟْﺤَﻤْﺪُﻟِﻠّﻪِ
ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠّﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦ
(Alhamdulillah)

ﺍﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠّﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢ
(Astaghfirullahal 'adhiim)

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢِ
(Bismillahirrahmanirrahim)

ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻟَﻚَ ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻭَﺟَﻤَﻊَ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻤَﺎ ﻓِﻲ ﺧَﻴْﺮِ
(Do’a untuk Pengantin)

ﺣَﻼَﻝً
(halal)

ﺣَﺮَﻡً
(haram)

Translate

Total Tayangan Halaman