Ya,, semua itu sebenarnya bersih. Ketika dilahirkan, manusia benar-benar bersih tanpa dosa. Tetapi adalah orang tua dan lingkungan mereka yang menentukan kehidupannya kelak.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ.
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Setiap anak itu
dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya
menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi.
Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat,
apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَرَأَيْتَ لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذَلِكَ؟ قَالَ “اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم :مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُشَرِّكَانِهِ. فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ! أَرَأَيْتَ لَوْ مَاتَ قَبْلَ ذَلِكَ؟ قَالَ “اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ.
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, ia berkata: Rasulullah
Shallallahu alaihi wassalam bersabda: “Setiap anak itu dilahirkan dalam
keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang
Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang musyrik.” Lalu seorang laki-laki
bertanya: “Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat engkau kalau anak itu mati
sebelum itu?” Beliau menjawab: “Allah lebih tahu tentang apa yang pernah
mereka kerjakan.”
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ عَنْ أَوْلاَدِ الْمُشْرِكِيْنَ. فَقَالَ :اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ.
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ عَنْ أَوْلاَدِ الْمُشْرِكِيْنَ. فَقَالَ :اَللهُ أَعْلَمُ بِمَا كَانُوْا عَامِلِيْنَ.
Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:
Bahwa
Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam pernah ditanya tentang anak
orang-orang musyrik, lalu beliau menjawab: Allah lebih tahu tentang apa
yang pernah mereka kerjakan.
Ajarkanlah yang terbaik untuk anak kita nanti, karena kehidupan mereka adalah tanggung jawab orang tua. Memberikan kehidupan layak dan menampilkan lingkungan yang tepat untuk seorang anak, itulah yang akan menjadikan seorang anak tumbuh dewasa sesuai kenginan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar